Dalam fisika dan fiksi, lubang cacing adalah jalan pintas melalui ruang dan waktu.
Hingga sekarang masih belum diketahui apakah lubang cacing terbentuk
secara alami. Jika lubang cacing benar ada, untuk membuat lubang cacing
tetap terbuka, sejenis materi akan dibutuhkan. Jika tidak, lubang cacing
akan hilang dengan sangat cepat setelah terbentuk. Jika digambarkan
melalui bidang datar, seperti kertas yang dilipat, lubang cacing
membengkokan bidang tersebut, sehingga kedua ujung akan saling bertemu
Istilah lubang cacing pertama kali digunakan oleh John Archibald Wheeler tahun 1957. Namun, pada tahun 1921, matematikawan Jerman Hermann Weyl telah mengusulkan teori lubang cacing.
Tahun 1998, Kip Thorne dan Mike Morris membuat sebuah makalah tentang lubang cacing.Perjalanan waktu dari lubang cacing. Teori dari Morris, Thorne dan Yursever menyebut lubang cacing dapat melakukan perjalanan waktu untuk pindah dari satu tempat ke tempat lain di ruang angkasa. Tetapi lubang cacing tidak bisa membawa waktu kembali mundur.Lebih cepat dari cahaya. Lubang cacing memungkinkan perpindahan lebih cepat dari kecepatan cahaya. Karena lubang cacing dianggap perjalanan di alam semesta, dengan melipat dimensi dari 2 titik berbeda menjadi lebih dekat. Sehingga jarak perjalanan akan lebih pendek.Bagian paling menarik. Perjalanan di ruang waktu akan membawa manusia ke alam semesta berbeda dengan waktu sangat singkat. Tetapi lubang sebagai jembatan tersebut untuk berpindah dari alam semesta lain alam semesta paralel. Jadi bukan di dimensi yang sama, tapi dimensi berbeda alias alam semesta lain.Teori lubang cacing atau Wormhole masih sebatas teori.Bila muncul lubang cacing mungkin tidak stabil, diperlukan enegi yang sangat besar untuk mempertahankan lubang tersebut. Dengan energi negatif, lubang tersebut akan tetap stabil terbuka, memungkinkan manusia bisa pindah lebih cepat pindah dari satu tempat ke tempat lain di alam semesta yang sama.

Istilah lubang cacing pertama kali digunakan oleh John Archibald Wheeler tahun 1957. Namun, pada tahun 1921, matematikawan Jerman Hermann Weyl telah mengusulkan teori lubang cacing.
Tahun 1998, Kip Thorne dan Mike Morris membuat sebuah makalah tentang lubang cacing.Perjalanan waktu dari lubang cacing. Teori dari Morris, Thorne dan Yursever menyebut lubang cacing dapat melakukan perjalanan waktu untuk pindah dari satu tempat ke tempat lain di ruang angkasa. Tetapi lubang cacing tidak bisa membawa waktu kembali mundur.Lebih cepat dari cahaya. Lubang cacing memungkinkan perpindahan lebih cepat dari kecepatan cahaya. Karena lubang cacing dianggap perjalanan di alam semesta, dengan melipat dimensi dari 2 titik berbeda menjadi lebih dekat. Sehingga jarak perjalanan akan lebih pendek.Bagian paling menarik. Perjalanan di ruang waktu akan membawa manusia ke alam semesta berbeda dengan waktu sangat singkat. Tetapi lubang sebagai jembatan tersebut untuk berpindah dari alam semesta lain alam semesta paralel. Jadi bukan di dimensi yang sama, tapi dimensi berbeda alias alam semesta lain.Teori lubang cacing atau Wormhole masih sebatas teori.Bila muncul lubang cacing mungkin tidak stabil, diperlukan enegi yang sangat besar untuk mempertahankan lubang tersebut. Dengan energi negatif, lubang tersebut akan tetap stabil terbuka, memungkinkan manusia bisa pindah lebih cepat pindah dari satu tempat ke tempat lain di alam semesta yang sama.