Jembatan Lima adalah sebuah kawasan yang merupakan kelurahan di Tambora,Jakarta Barat.Tempat ini termasuk kawasan padat penduduk.Aktivitasnya warganya pun begitu kompleks,seakan menjadikan daerah tersebut sebagai kota yang tak pernah mati.Sebab,sebagian aktivitasnya di sana berlangsung selama 24 jam.Padahal,dulunya tempat ini berupa rawa dan semak belukar.
Nama Jembatan Lima konon berasal dari cerita rakyat yang menyatakan bahwa di kawasan tersebut,dulunya terdapat lima jembatan yang menghubungkan kampung satu dengan kampung yang lain.Hal tersebut sesuai dengan catatan dalam buku sejarah kota Jakarta,yang menyebutkan nama Jembatan Lima berasal dari nama jumlah jembatan yang dulu ada di di daerah itu.Masing-masing adalah jembatan di jalan Hasyim Ashari,Jembatan Kedung,Jembatan Petuakan,Jembatan Kampung Masjid,dan Jembatan Kampung Sawah.Jembatan tersebut dulu berfungsi sebagai penghubung antara kampung di Jembatan Lima.Namun sejak kawasan tersebut banyak dijamuri proyek pembangunan gedung,kelima jembatan itu sudah hilang bak ditelan zaman.Kelimanya hilang begitu saja tanpa bekas.
Sumber:212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe
Nama Jembatan Lima konon berasal dari cerita rakyat yang menyatakan bahwa di kawasan tersebut,dulunya terdapat lima jembatan yang menghubungkan kampung satu dengan kampung yang lain.Hal tersebut sesuai dengan catatan dalam buku sejarah kota Jakarta,yang menyebutkan nama Jembatan Lima berasal dari nama jumlah jembatan yang dulu ada di di daerah itu.Masing-masing adalah jembatan di jalan Hasyim Ashari,Jembatan Kedung,Jembatan Petuakan,Jembatan Kampung Masjid,dan Jembatan Kampung Sawah.Jembatan tersebut dulu berfungsi sebagai penghubung antara kampung di Jembatan Lima.Namun sejak kawasan tersebut banyak dijamuri proyek pembangunan gedung,kelima jembatan itu sudah hilang bak ditelan zaman.Kelimanya hilang begitu saja tanpa bekas.
Sumber:212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe
No comments:
Post a Comment